Data Inflasi Diramalkan Tekan IHSG
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramalkan akan melemah pada perdagangan Rabu (2/10). Tingkat inflasi yang tak sesuai dengan ekspektasi pasar diperkirakan akan menekan pergerakan indeks.Selain itu, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan potensi pelemahan indeks juga muncul dari faktor teknikal indeks yang mengindikasikan potensi koreksi. "Data inflasi Indonesia dirilis di bawah ekspektasi," kata Dennies dalam risetnya, Rabu (2/10).Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) secara bulanan (month-to-month) sebesar 0,27 persen di September. Angka ini lebih kecil dibandingkan inflasi Agustus sebesar 0,12 persen. Selain inflasi, sambung dia, aksi demonstrasi dan kondisi politik dalam negeri masih menjadi faktor penahan laju indeks. Ia memprediksi IHSG bergerak di rentang support 6.108-6.123 dan resistance 6.165-6.192.Senada, Analis Reliance Sekuritas Lanjar meramalkan IHSG kembali loyo. Ia menyebut kondisi dalam negeri yang tidak kondusif akibat demonstrasi membebani laju IHSG.Aksi demonstrasi terpantau masih berlangsung di beberapa daerah, termasuk Jakarta. Peserta aksi yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar STM masih menyuarakan tuntutan yang sama yaitu penolakan RUU KUHP dan ruu kontroversial lainnya.Mereka juga mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menerbitkan Perppu KPK.
"Secara teknikal kami perkirakan IHSG akan bergerak kembali berfluktuasi negatif rentan menguji support," tuturnya.Akibatnya, IHSG diproyeksi bergerak di rentang 6.100-6.176. Pada perdagangan Selasa (1/10), IHSG terpantau lesu 0,50 persen atau turun 30,85 poin ke level 6.138.Sementara itu, saham utama Wall Street kompak melemah. Dow Jones turun 1,28 persen menjadi 26.573. Lalu, S&P 500 turun 1,23 persen menjadi 2.940. Sedangkan, Nasdaq Composite turun 1,13 persen menjadi 7.908. (ulf/agt)Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Data Inflasi Diramalkan Tekan IHSG"
Post a Comment