Saat Sri Mulyani Pangling Tito Tak Lagi Berseragam Polri

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Sri Mulyani pangling saat melihat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian tak lagi mengenakan seragam Polri. Itu terjadi sebelum rapat terbatas kabinet mulai dilaksanakan di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/10).

Sebelum rapat Sri Mulyani berbincang dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Mereka berbincang seraya menunggu waktu ratas dimulai.

Sementara itu, Tito, yang duduk di seberang Sri Mulyani, tengah berbicara dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.

Tiba-tiba, Sri Mulyani memanggil Tito yang berada di bangku seberang meja bundar ruang rapat Kantor Presiden. Suara Sri Mulyani cukup terdengar jelas dari posisi wartawan.

"Pak Tito, Pak Tito," kata Sri Mulyani.

Tito tak langsung menengok ke arah Sri Mulyani. Ia masih asyik berbincang dengan Luhut dan Retno. Setelah beberapa kali dipanggil, Tito baru melihat ke arah Sri Mulyani.

Setelah Tito merespons, Sri Mulyani mengaku pangling terhadap mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) itu.

"Pangling saya, panglingin," ujar Sri Mulyani sembari tersenyum.

Tito juga tersenyum. Ia lantas memberi salam dengan telapak tangan yang diletakkan di dada ke arah Sri Mulyani.

Bukan tanpa alasan Sri Mulyani pangling. Selama ini, Tito selalu mengenakan seragam Polri lengkap dengan pangkat, hingga tanda kehormatan. Kali ini Tito hanya memakai kemeja putih, yang dilengkapi pin empat bintang berukuran kecil di kerah kemejanya.

[Gambas:Video CNN]
Setelah itu, mereka kembali berbincang dengan koleganya di Kabinet Indonesia Maju, sambil menunggu Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin masuk ke dalam ruang rapat.

Ratas dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Kemudian Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo, Menteri Pertanian Sayhrul Yasin Limpo, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, serta Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Lalu, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Surya Tjandra, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

(fra/bmw)