Search

Irjen Firli soal Tuduhan Gratifikasi: Saya Punya Harga Diri

Irjen Firli soal Tuduhan Gratifikasi: Saya Punya Harga Diri

Jakarta, CNN Indonesia -- Calon pimpinan KPK Irjen Firli Bahuri mengaku pernah memesan hotel untuk dua bulan. Namun, ia membantah itu dibiayai pihak lain ataupun hasil gratifikasi. Dia mengaku masih memiliki harga diri untuk urusan gratifikasi.

Hal itu dikatakannya saat Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) mencecar Firli, yang merupakan Kapolda Sumatera Selatan, soal dugaan gratifikasi saat tes wawancara dan uji publik di gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (27/8).

Pansel mulanya menanyakan ihwal Firli yang sempat menginap di sebuah hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), selama dua bulan. Pansel mendapat kabar bahwa penginapan itu merupakan bentuk gratifikasi kepada Firli.

Firli membenarkan bahwa dirinya pernah menginap di Hotel Grand Legi di Lombok selama kurang lebih dua bulan. Ia menjelaskan alasannya menginap di sana lantaran anaknya masih SD, sementara dia harus kembali berdinas di Jakarta.

Hanya saja, dia membantah bahwa selama dua bulan di sana biaya hotel itu merupakan bentuk gratifikasi. Semua tagihan hotel, kata Firli, sepenuhnya ia tanggung sendiri.

Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih.Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
"Selama saya di sana, hampir dua bulan itu. Saya masuk check in 24 April. Itu istri saya membayar langsung Rp50 juta dan dibungkus dengan amplop cokelat. Saya ada buktinya," kata mantan Kapolda NTB itu.

"Dan sampai hari ini mohon maaf saya tidak pernah dibayari orang," cetus Firli.

Firli pun di akhir masa menginapnya langsung membayar sisa biaya menginap hotel sejumlah Rp5 juta lebih. Ia pun memiliki catatan lengkap terkait itu.

Ia juga meyakinkan Pansel dan hadirin di wawancara dan uji publik Capim KPK bahwa dirinya tidak menerima gratifikasi. Dia mengaku masih punya harga diri untuk tidak menerima duit haram.

"Jadi tidak benar kalau saya dapat gratifikasi karena menginap di hotel. Saya masih punya harga diri. Dan saya tidak pernah korbankan masa depan saya dan integritas saya," kata Firli, dengan nada tinggi.

Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih pun mencoba mencairkan suasana.

"Yang penting enggak marah sama pansel, Pak," kata Yenti.

Pansel Capim KPK bersama 20 capim KPK yang menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (26/8).Pansel Capim KPK bersama 20 capim KPK yang menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (26/8). (Detikcom/Pradita Utama)
Firli pun mengaku senang ditanya hal tersebut. Menurutnya klarifikasi soal gratifikasi itu merupakan masukan bagi dirinya.

"Oh, enggak, bu. Saya senang, ini masukkan bagi saya. Dan ini juga masukkan bagi kawan-kawan bahwa ini adalah penjelasan saya yang resmi, yang selama ini saya selalu berdamai dengan diri saya saya kira itu," ujarnya.

"Terima kasih bapak sudah melembutkan suara. Senyum lembut pak," seloroh Yenti.

[Gambas:Video CNN] (SAH/arh)

Halaman Selanjutnya >>>>




Bagikan Berita Ini

0 Response to "Irjen Firli soal Tuduhan Gratifikasi: Saya Punya Harga Diri"

Post a Comment

Powered by Blogger.