Hetfield Masuk Rehab, Metallica Tunda Tur Austraia-Selandia
Jakarta, CNN Indonesia -- Metallica terpaksa membatalkan tur konser mereka di Australia hingga Selandia Baru karena pentolan grup musik cadas tersebut, James Hetfield, masuk pusat rehabilitasi kecanduan alkoholKabar itu disampaikan lewat akun Twitter resmi grup Metallica, @Metallica, yang menyampaikan pesan dari personel grup tersebut soal penundaan rencana tur mereka.
"Sebuah catatan dari Lars, Kirk, dan Rob. Dengan sangat menyesal kami menginformasikan kepada para penggemar dan sahabat bahwa kami harus menunda tur selanjutnya di Australia dan Selandia Baru," demikian sebuah kicauan pembuka utas di akun @Metallica, Sabtu (28/9).
James Hetfield adalah pemain gitar sekaligus penyanyi utama band tersebut. @Metallica menyatakan Hetfield yang telah lama berjuang melawan kecanduan alkohol terpaksa kembali lagi menjalani program di pusat rehabilitasi."Kami menghargai pengertian dan dukungan kalian untuk James dan terima kasih sudah menjadi bagian dari keluarga Metallica," demikian kicauan @Metallica.
Dalam tur di Australia hingga Selandia tersebut, Metallica tak bermain sendirian rencananya. Awalnya, pihak promotor menjadwalkan pula band heavy metal legendaris lain, Slip Knot sebagai penampil spesial.
Tur Australia Metallica semula rencananya akan dimulai di Perth pada 17 Oktober dan berakhir di Brisbane pada 29 Oktober mendatang. Setelah itu, Metallica menyeberang Samudera Pasifik untuk tampil di Auckland, Selandia Baru pada 31 Oktober dan 2 November 2019.
Kini setelah ditunda, Metallica pun memberi ruang kepada penggemar yang sudah membeli tiket untuk mendapatkan uang mereka kembali.
Bagi Hetfield, seperti yang diterangkan lewat kicauan @Metallica, memang sempat frustrasi dengan ketergantungan alkohol. Pria berusia 56 itu bahkan diketahui pernah meninggalkan band yang ia bentuk itu pada 2001 silam untuk melakukan rehabilitasi.
Metallica dibentuk sang drummer, Lars Ulrich bersama Hetfield pada 1981 silam di Los Angeles, California, Amerika Serikat. Sejak saat itu, Ulrich dkk pun berhasil menjadi band heavy metal tersukses di dunia.
Dalam perkembangannya sejak 1981 silam, Metallica terbilang setia sebagai kuartet, di mana yang paling banyak berubah ada di posisi bass. Kini formasi band itu adalah Hetfield, Ulrich, Kirk Hammet (gitar sejak 1983 menggantikan Dave Mustain), dan Robert Trujilo (bass sejak 2003).
Formasi lengkap kuartet Metallica (kiri ke kanan): James Hetfield, Robert Trujilo, Lars Ulrich, Kirk Hammet. (REUTERS/Mario Anzuoni)
|
Studi terbaru yang dilaporkan Pollstar menyatakan Metallica mengumpulkan US$1,4 miliar atau setara Rp19 triliun dari penjualan tiket sejak 1982. Pendapatan itu disebut NME lebih besar dari Guns n Roses, AC/DC, dan band-band lain.
Studi yang diberi judul Tour & Destroy: The Case for Metallica as the World's Biggest Touring Act itu menggunakan data yang tercatat sejak awal perjalanan Metallica, membuka fakta bahwa mereka telah menjual 22,1 juta tiket konser.
Band tersebut telah tampil di 48 negara dan tujuh benua, termasuk Antartika, sebuah prestasi yang sulit disaingi band lain. Perhitungan itu belum termasuk penjualan merchandise, mencatat US$125 juta hanya di Amerika Utara sejak tahun 1991.
Ulrich mengatakan pola pikir tak pernah puas menjadi salah satu alasan Metallica meraih predikat band tur terbesar.
"Saya terus berpikir dan mendorong diri saya sendiri untuk percaya bahwa tahun-tahun terbaik Metallica masih ada di depan. Menjawab pertanyaan 'Apa rekaman favorit Anda?', jawabannya adalah yang berikut ini, yang belum kami rekam," kata pria yang melahirkan Metallica lewat iklan di surat kabar pada 1981 silam.
"Ini semua tentang kemungkinan, selalu tentang apa yang bisa terjadi, apa yang akan datang. Untuk saya, itu yang terpenting dan pemikiran seperti itu jadi bagian penting tentang kenapa Metallica masih terhubung dengan semua orang di seluruh dunia," sambung Ulrich.
Halaman Selanjutnya >>>>
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hetfield Masuk Rehab, Metallica Tunda Tur Austraia-Selandia"
Post a Comment